Buku Besar Pembantu
Buku besar pembantu (subsidiary ledger) merupakan perluasan dari buku besar umum (general ledger). Catatan dalam buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu akun besar umum. Buku besar pembantu atau disingkat dengan buku pembantu yang akan dibahas pada bagian ini meliputi:
a. Buku besar pembantu hutang ( account payable subsidiary),
berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan hutang kepada kreditor
secara individual sehingga merupakan rincian dari akun Hutang dagang
dalam buku besar umum
b. Buku besar pembantu piutang ( account receivable subsidiary ledger),
berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan piutang (tagihan) kepada
debitor secara individual sehingga merupakan rincian dari akun Piutang
dagang dalam buku besar umum.
Sumber
pencatatan dalam buku besar pembantu adalah bukti-bukti transaksi yang
mengakibatkan perubahan baik terhadap hutang maupun piutang perusahaan.
Misalnya faktur pembelian, faktur penjualan, bukti pengeluran kas, bukti
penerimaan kas dan nota debet/ kredit. Dengan demikian dalam perusahaan
yang menyelenggarakan buku pembantu hutang dan buku pembantu piutang,
bukti transaksi yang mengakibatkan perubahan pada hutang dan piutang
dicatat dengan prosedur sebagai berikut:
a. Dicatat
dalam buku jurnal untuk dipindah bukukan ke dalam buku besar, baik
setiap pos jurnal secara individual maupun secara kolektif
b. Dicatat
ke dalam buku pembantu yang selanjutnya pada tiap akhir periode
tertentu dari data buku pembantu disusun daftra saldo. Artinya dari data
buku pembantu hutang pada akhir periode disususn daftar saldo hutang
dari data pembantu piutang disusun daftar saldo piutang.
Jika
terjadi kesalahan pencatatan baik dalam buku pembantu, saldo akun
Hutang dalam buku besar pada akhir periode harus sma dengan jumlah
hutang menurut buku pembantu hutang (daftar saldo hutang). Demikian pula
saldo akun Piutang harus sama dengan jumlah piutang menurut buku
pembantu piutang (daftar saldo piutang).
a. Pencatatan dalam Buku Pembantu Hutang
1) Tata cara mencatat bukti transaksi dalam buku pembantu hutang
Buku
pembantu hutang merupakan kumpulan akun kreditor (pihak kepada siapa
perusahaan mempunyai hutang). Bentuk akun dlam buku pembantu tidak
berbeda dengan bentuk akun besar umum. Misalnya perusahaan mempunyai
hutang kepeda PT SARI Bandung, dalam buku pembantu hutang disediakan
akun (rekening) untuk PT SARI sebagai berikut:
Nama Kreditor: SARI, PT
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||||
Sumber pencatatan dalam buku pembantu hutang terdiri atas:
a) Faktur pembelian
b) Bukti pengeluaran kas untuk pembayaran hutang
c) Nota debet/ kredir sebagai bukti pengembalian barabg yang dibeli dengan pembayaran kredit (retur pembelian)
Sebagai
ilustrasi pencatatan transaksi dalam buku besar pembantu hutang,
berikut ini sebagian data kegiatan SARI Advertising dalam bulan Juli
2003:
a) Data hutang kepeda kreditor pada tanggal 1 juli 2003:
Hutang kepada: PD SUMBER WARNA Rp 3.200.000,00
PD ANEKA SARANA Rp 2.600.000,00
PD KARYA MUDA Rp 2.700.000,00
Jumlah Rp 8.500.000,00
b) Transaksi yang terjadi dalam bulan Juli 2003 antara lain sebagai berikut:
Pembelian kredit perlengkapan studio:
Juli 6, faktur No.SB-06 dari PD SUMBER WARNA seharga Rp 3.800.000,00
Juli 14, faktur No. K-012 dari PD KARYA MUDA seharga Rp 2.500.000,00
Juli 25, faktur No.AS-19 dari PD ANEKA SARANA seharg Rp.2.700.000,00
Jumlah pembelian kredit bulan Juli 2003 Rp 9.000.000,00
Pembayaran hutang kepada kreditor
Juli 4, bukti kas No K-701 kepada PD SUMBER WARNA Rp. 2.200.000,00
Juli 10, bukti kas No K-706 kepada PD KARYA MUDA Rp. 2.700.000,00
Juli 18, bukti kas No K-716 kepada PD ANEKA SARANA Rp. 1.600.000,00
Juli 27, bukti kas No K-721 kepada PD SUMBER WARNA Rp. 1.000.000,00
Jumlah hutang dibayar dalam bulan Juli 2003 Rp. 7.500.000,00
Berdasarkan data di atas, pahami keterangan berikut ini!
· Data
hutang tanggal 1 Juli 2003, tarcatat dalam buku besar akun Hutang
sebagai saldo kredit tanggal 1 Juli 2003 sebesar Rp. 8.500.000,00.
Sementara rinciannya tercatat dalam buku pembantu hutang sebagai saldo
kredit tanggal 1 juli 2003 pada rekeningmasing-masing kreditor.
· Faktur pembelian dicatat sebagai berikut:
1. Semua
faktur pembelian dicatat dalam buku jurnal pembelian sehingga pada 31
juli 2003 akun perlengkapan Studio didebet dan akun Hutang usaha
dikredit Rp.9000.000,00
2. Masing-masing faktur pembelian dicatat dalam buku pembantu hutang dengan mengkredit rekening kreditor yang bersangkutan.
· Bukti pengeluaran kas untuk pembayaran hutang dicatat sebagai berikut:
1. Bukti
pengeluaran kas untuk pembayaran hutang berjumlah Rp. 7.500.000,00.
Jumlah tersebut dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas dengan
mendebet akun Hutang usaha dan kredit akun.Kas masing-masing Rp.
7.500.000,00
2. Masing-masing bukti pengeluaran kas dicatat dalam buku pembantu hutang dengan mendebet rekening kreditor yang bersangkutan.
Setelah
dicatat seperti di atas, akun Hutang usaha dalam buku besar dan
rekening-rekening kreditor dalam buku pembantu hutang tampak sebagai
berikut:
BUKU BESAR
Akun:
HUTANG
USAHA
No.221
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||||
2003
Juli 1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
-
|
8.500.000
|
Juli 31
|
Posting
|
JPb-1
|
-
|
9.000.000
|
-
|
17.500.000
|
Juli
31
|
Posting
|
JKK-1
|
7.500.000
|
-
|
-
|
10.000.000
|
Perhatikan akun hutang Usaha di atas:
1. Dalm
kolom refrens (Ref) ditulis JPb-1 dan JKK-1 anggap transaksi dicatat
dalam buku jurnal khusus dan data yang bersangkutan masing-masing
diposting dari buku jurnal pembelian (JPb) halaman 1 dan buku jurnal
pengeluaran kas (JKK) halaman 1.
2. Akun
hutang usaha diatas pada 31 Juli 2003 nenunjukkan saldo kredit Rp.
10.000.000,00. Jumlah tersebut harus sama dengan jumlah hutang menurut
buku pembanTu hutang pada tanggal yang sama.
SARI ADVERTISING
BUKU PEMBANTU HUTANG
Nama Kreditor : ANEKA SARANA, PD
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||||
2003
Juli 1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2.600.000
|
Juli 18
|
Faktur No. K-716
|
JKK-1
|
1.600.000
|
-
|
-
|
1.000.000
|
Juli
25
|
Faktur No. AS-19
|
JPb-1
|
-
|
2.700.000
|
-
|
3.700.000
|
Nama Kreditor : KARYA MUDA, PD
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||||
2003
Juli 1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2.700.000
|
Juli 10
|
Faktur No. K-702
|
JKK-1
|
2.700.000
|
-
|
-
|
-
|
Juli 14
|
Faktur No. K-012
|
JPb-1
|
-
|
2.500.000
|
-
|
2.500.000
|
Nama Kreditor : SUMBER WARNA, PD
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||||
2003
Juli 1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3.200.000
|
Juli 4
|
Faktur No. K-701
|
JKK-1
|
2.200.000
|
-
|
-
|
1.000.000
|
Juli 6
|
Faktur No. SB-06
|
JPb-1
|
-
|
3.800.000
|
-
|
4.800.000
|
Juli 27
|
Bukti No. K-721
|
JKK-1
|
1.000.000
|
-
|
-
|
3.800.000
|
2) Penyusunan daftar saldo hutang
Dari data buku pembantu hutang di atas pada tanggal 31 Juli 2003 dibuat Daftar SaldoAdvertising
DAFTAR SALDO HUTANG
Tanggal 31 juli 2003
Nomor
|
Nama Kreditor
|
SALDO
|
1
|
PD ANEKA SARANA
|
Rp. 3.700.000,00
|
2
|
PD KARYA MUDA
|
Rp. 2.500.0000,00
|
3
|
PD SUMBER WARNA
|
Rp. 3.800.000,00
|
JUMLAH
|
Rp.10.000.000,00
|
Daftar
saldo hutang di atas menunjukkan data jumlah hutang SARI Advertising
menurut buku pembantu hutang pada tanggal 31 Juli 2003 sebesar Rp.
10.000.000,00. Jumlah tersebut sama dengan saldo kredit akun Hutang
usaha dalam buku besar di muka.
3) Pencatatan selisih saldo akun hutang
Dalam
hal terjadi selisih antara saldo akun Hutang dengan jumlah hutang
menurut buku pembantu hutang, selisih bisa terjadi akibat kesalahan
mencatat transaksi dalam buku jurnal atau kesalahan mencatat dalam buku
pembantu hutang. Kesalahan mencatat transaksi dalam buku jurnal harus
dibetulkan dengan pos jurnal koreksi yang dibuat dalam buku jurnal umum.
Kesalahan mencatat dalam buku pembantu harus dibetulkan dalam buku
pembantu dengan mendebet atau mengkredit rekening kreditor yang
bersangkutan
Sebagai ilustrasi
Saldo
akun hutang usaha pada tanggal 31 juli 2003 sebesar Rp. 35.500.000,00,
sementara jumlah hutang menurut buku pembantu hutang pada tanggal yang
sama sebesar Rp. 36.000.000,00. Dengan demikian terdapat selisih
Rp.500.000,00. Setelah diteliti, selisih timbul akibat kesalahan
mencatat faktur PD LIBRA No. L-225 untuk pembelian perlengkapan service
seharga Rp. 2.750.000,00, dicatat dalam buku jurnal pembelian dengan
jumlah Rp. 2.250.000,00.
Transaksi
pembelian kredit dicatat pada akun Hutang Usaha sisi kiri kredit. Harga
faktur pembelian sebesar Rp. 2.750.000,00 dicatat dalam jurnal
pembelian dengan jumlah Rp. 2.500.000,00. Artinya akun hutang Usaha
trelalu rendah di kredit sebesar Rp. 500.000,00. Di sisi lain, akun
perlengkapan service juga terlalu di debet sebesar Rp. 500.000,00.
Koreksi kesalahan tersebut dibuat jurnal koreksi untuk menambah sisi
debet akun perlengkapan service dan menambah sisi kredirt akun hutang
usaha yatu sbagai berikut:
JURNAL UMUM
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||
Juli 31
|
Perlengkapan service
Hutang Usaha
|
Rp. 500.000,00
-
|
-
Rp. 500.000,00
| |
Setelah pos jurnal di atas diposting ke dalam buku besar, akun Hutang Usaha menunjukkan saldo kredit sebesar Rp. 36.000.000,00
b. Pencatatan dalam Buku Pembantu Piutang
1) Tata cara mencatat transaksi dalam buku pembantu piutang
Pada
dasarnya sama dengan cara-cara pencatatan dalam buku pembantu hutang.
Bukti transaksi yang dicatat dalam buku pembantu piutang meliputi faktur
penjualan, bukti penerimaan kas untuk penerimaan tagihan (piutang),
nota debet/ kredit sebagai bukti retur penjulan atau pengurangan harga
Sebagai
ilustrasi pencatatan transaksi dalam buku besar pembantu piutang,
berikut ini sebagian data kegiatan SARI Advertising dalam bulan juli
2003:
a) Data piutang (tagihan) kepada debitor pada tanggal 1 Juli 2003:
Piutang pada: PD SINAR MOTOR Rp. 6.400.000,00
PT BUANA FILM Rp. 5.700.000,00
Jumlah Rp. 12.100.000,00
b) Transaksi yang terjadi dalam bulan Juli 2003 antara lain sebagai berikut:
Juli 5, faktur No. S-06 kepada PT NUSANTARA seharga Rp. 4.300.000,00
Juli12, faktur No. S-07 kepada PD JAYA MOTOR seharga Rp. 5.500.000,00
Juli, 24, faktur No. S-08 kepada DIAN THEATER seharga Rp. 5.700.000,00
Jumlah penjualan kredit bulan Juli 2003 Rp. 15.500.000,00
Penerimaan piutang dari debitor:
Juli 4, bukti kas No. M-705 dari PD SINAR MOTOR Rp. 5.000.000,00
Juli 10, bukti kas No. M-709 dari PT BUANA FILM Rp. 5.700.000,00
Juli 14, bukti kas No. M-715 dari PT JAYA MOTOR Rp. 3.000.000,00
Juli 27, bukti kas No. M-724 dari DIAN THEATER Rp. 4.000.000,00
Jumlah piutang diterima dalam bulan Juli 2003 Rp. 17.700.000,00
Pencatatan data di atas, sebagai berikut:
· Piutang
tanggal 1 Juli 2003 sebesar Rp.12.100.000,00 sudah tercatat di sisi
debet akun Piutang Usaha dalam buku besar. Rinciannya tercatat dalam
buku pembantu piutang pada rekening mesing-masing debitor di sisi debet
· Semua
faktur penjualan dicatat dalam buku jurnal sehingga pada 31 Juli 2003
akun Piutang usaha didebet sebesar Rp. 15.500.000,00. Sementara setiap
faktur penjualan dicatat juga dalam buku pembantu piutang dengan
mendebet rekening debitor yang bersangkutan
· Semua
bukti penerimaan kas dari debitor dicatat dalam buku jurnal penerimaan
kas. Dari buku jurnal tersebut pada 31 Juli 2003 akun Piutang Usaha
dikredit sebesar Rp. 17.700.000. masing-masing bukti penerimaan kas juga
dalam buku pembantu piutang dengan mengkredit rekening debitor yang
bersangkutan. Dengan pencatatan seperti di atas, akun piutang dalam buku
besar dan rekening-rekening debitor dalam buku pembantu piutang akan
tampak sebagai berikut:
BUKU BESAR
Akun
: PIUTANG
USAHA
No. 112
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||||
2003
Juli 1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
12.100.000
|
-
|
Juli 31
|
Posting
|
JPn-1
|
15.500.000
|
-
|
27.600.000
|
-
|
Juli 31
|
Posting
|
JKM-1
|
-
|
17.700.000
|
9.900.000
|
-
|
Perhatikan akun piutang usaha di atas:
1) Dalam
kolom referens (Ref) ditulis JPn-1 dan JKM-1, anggap transaksi dicatat
dalam buku jurnal khusus dan data yang bersangkutan masing-masing
diposting dari buku jurnal penjualan (Jpn) halaman 1 dan buku jurnal
penerimaaan kas (JKM) halaman 1
2) Akun
Piutang usaha di atas pada 31 Juli 2003 menunjukkan saldo debet Rp.
9.900.000,00. Jumlah tersebut harus sama dengan jumlah piutang menurut
buku pembantu piutang tanggal yang sama
SARI ADVERTISING
BUKU PEMBANTU PIUTANG
Nama
Debitor. SINAR MOTOR,
PD
File: DS-01
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||||
2003
Juli 1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
6.400.000
|
-
|
Juli 4
|
Bukti No.M-705
|
JKM-1
|
-
|
5.000.000
|
1.400.000
|
-
|
Nama
Debitor. BUANA FILM,
PT
File: DB-01
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||||
2003
Juli 1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
5.700.000
|
-
|
Juli 4
|
Bukti No.M-709
|
JKM-1
|
-
|
5.700.000
|
-
|
-
|
Nama
Debitor. NUSANTARA,
PT
File: DN-01
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||||
2003
Juli 1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
4.300.000
|
-
|
Juli 5
|
Faktur No. S-06
|
JPn-1
|
4.300.000
|
-
|
-
|
-
|
Nama
kreditor: JAYA MOTOR,
PD
File. DJ-01
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||||
2003
Juli 1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Juli 12
|
Faktur No. S-07
|
JPn-1
|
5.500.000
|
-
|
5.500.000
|
-
|
Juli 14
|
Bukti No. M-715
|
JKM-1
|
-
|
3.000.000
|
2.500.000
|
Nama kreditor: DIAN THEATER File. DD-01
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
| |
DEBET
|
KREDIT
| |||||
2003
Juli 1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Juli 24
|
Faktur No. S-08
|
JPn-1
|
5.700.000
|
-
|
5.700.000
|
-
|
Juli 14
|
Bukti No. M-724
|
JKM-1
|
-
|
4.000.000
|
1.700.000
|
-
|
2) Penyusunan daftar saldo piutang
Dari data buku pembantu piutang di atas pada tanggal 31 Juli 2003 dibuat daftar saldo piutang sebagai berikut:
SARI ADVERTISING
DAFTAR SALDO PIUTANG
Tanggal 31 Juli 2003
Nomor
|
NAMA DEBITOR
|
SALDO
|
1
|
PD SINAR MOTOR
|
RP.1.400.000,00
|
2
|
PT BUANA FILM
|
-
|
3
|
PT NUSANTARA
|
RP. 4.300.000,00
|
4
|
PD JAYA MOTOR
|
RP. 2.500.000,00
|
5
|
DIAN THEATER
|
RP. 1.700.000,00
|
JUMLAH
|
RP. 9.900.000,00
|
Daftar
saldo piutang di atas menunjukkan data jumlah piutang SARI Advertising
menurut buku pembantu piutang pada tanggal 31 Juli 2003 sebesar Rp.
9.900.000,00. Jumlah tersebut sama dengan saldo debet akun Piutang Usaha
dalam buku besar di atas.
3) Pencatatan selisih saldo akun piutang
Selisih
antara saldo akun piutang dengan jumlah piutang meurut buku pembantu
piutang bisa terjadi akibat kesalahan mencatat transaksi dalam buku
jurnal, atau kesalahan mencatat dalam buku pembantu piutang. Seperti
disebutkan di muka, kesalahan mencatat transaksi dalam buku jurnal harus
dibetulkan dengan pos jurnal koreksi yang dibuat dalam buku jurnal umum
. kesalahan mencatat dalam buku pembantu harus dibetulkan dalam buku
pembantu dengan mendebet atau mengkredit rekening debitor yang
bersangkutan. sumber : http://tambaruhidup.blogspot.com/2010/12/buku-besar-pembantu-subsidiary-ledger.html
thanks. sangat membantu :)
BalasHapusINGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
HapusINGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
bingung....
BalasHapuspt.nusantara saldonya di buku pembantu bukan nol tapi 4,3 juta
BalasHapussangat bermanfaat :D
BalasHapusbisa minta contoh koreksinya jika terjadi selisih yang disebabkan kesalahan pencatatan di buku pembantunya?
terimakasih.
terimakasih info nya bermanfaat , berikan contoh soal dan keterangan dalam buku besar pembantu piutang dan utang , sama sekalian neraca saldo piutang dan utang juga ya...
BalasHapusINGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
BalasHapusINGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
izin di print boleh kah ka?
BalasHapusBerat bro bahasanya buat anak Sma :v
BalasHapusInformasi seputar Akuntansi terbaru dan Lengkap
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuspening kali pak
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus